Kulihat di sudut itu perempuan sedang duduk minimang
rindu
Memandang penuh harap dan ragu
Secungkup mawar masih menutup malu
Telah lama ditunggu
Menunggu hingga menjadi rindu
Kalbu pun terasa pilu
Bunga mawarnya masih malu menjadi pusat perhatian
dunia yang semu
Bunga yang sangat cantik
Bunga yang dilindungi duri dari sesuatu yang akan
melukai
Bunga yang selalu dipuja dan ditunggu kehadirannya
Semakin dalam pandangan itu, membawa lamunan dan
angan di benakmu
Mawar merah melambangkan nafsu amarah
Mawar kuning melambangkan nafsu sufiah
Mawar putih melambangkan nafsu mutmainah
Mawar hitam melambangkan nafsu lawwamah
Dan Semua warna itu terbungkus menjadi satu dalam
warna hijau
Hijau daun mawar dengan tangkai berduri merupakan
poros
Tak mungkin tumbuh bunga mawar apabila warna hijau
daunnya tak sempurna
Perempuan itu pun pergi meninggalkan gamang
Hanya dengan cinta, ia mampu menghadirkan rindu
untuk kembali
Dan dengan rindu, cintanya akan tumbuh membesar
seperti bunga mawar
Perempuan pecinta mawar
Hadirmu ditunggu dalam sudut itu untuk melepas
rindu
Dengan atau tanpa diriku
Perempuan penikmat mawar
Hadirmu akan selalu menjadi penawar luka
Luka dunia dengan segala antah berantahnya
Luka yang muncul akibat warna warna nafsu yang dilambangkan
warna bunga mawarmu
Perempuan pengagum mawar
Sebelum pergi telah kubisikki
Perempuan tak perlu secantik mawar
Tapi Perempuan harus semerbak mewangi seperti
melati
Solo, 28 Mei 2017
schTz
terima kasih ceritanya sangat menarik.,.,.salam "kunjungi"
BalasHapusrental mobil jogja