Jumat, 22 Desember 2017

Kamu dan Secangkir Kopi Rindu

Kamu adalah secangkir kopi rindu yang aku teguk setiap hari, tapi dahaganya selalu terasa

Pekat hitamnya menusuk dan merasuk
ke dalam jiwa

Jiwaku terbelenggu cintamu kemudian menjelma menjadi rindu,
dan rinduku mewujud menjadi secangkir kopi

#schTz

Solo
22 Desember 2017

Share:

Rabu, 06 September 2017

Sepasang mata selalu terbuka di pagi hari
Sepasang mata selalu punya tatapnya sendiri sendiri
Sepasang mata bila tanpa cahaya hanya ada gelap disana sini
Seperti matahari cintamu selalu memberikan warna warni dalam hidup ini
Selamat pagi honey, semangat sampai senja datang menghampiri

schTz
Solo, 6 Sept 2017

Share:

Selasa, 15 Agustus 2017

Negeriku Demokrasi ????

Negeriku Demokrasi
Iyaaa, demokrasi yang paling demokrasi
Dari semua yang demokrasi
Orang bebas berbicara sesuka hati
Orang bebas berbuat sesuka hati
Tak peduli apapun yang penting demokrasi

Negeriku Otoriter
Iyaaa, otoriter yang paling otoriter
Dari semua semua keotoriteran yang ada
Anak anak muda dibungkam suaranya
Diberedel pendapatnya
Pikirannya dibungkam oleh sesuatu yg bernama uang

Negeriku butuh uang
Tidak, negeriku tidak butuh uang
Tapi negeriku selalu hutang

Negeriku kaya raya
Iyaa, kaya raya
Sampai sampai masyarakatnya malas untuk berbuat apa apa
Dibodohin dan dijadikan budak di negerinya sendiri
Tersingkir dan terasing
Di dalam tempurung yang dibuatnya sendiri

Ohh Negeriku
Negeriku adalah kekasihku
Akan aku kujaga dan kurawat sampai akhit hayatku

Dirgahayu Negeriku
72

schTz
Solo, 15 Agustus 2017

Share:

Selasa, 08 Agustus 2017

Puisi untuk D.K

Gadis kecilku
Walaupun Aku tak punya cara untuk menghiburmu
Tapi aku akan selalu ada waktu ketika kamu membutuhkanku
Walaupun sedang tak disampingmu, doa-doaku akan selalu menyertaimu

Gadis kecilku
Walaupun aku penikmat senja, aku tak mau kamu menjadi senja dalam hidupku
Jadilah langit yang mencakrawala, yang mampu menyelimuti keangkuhan dan kesombongan sikapku

Gadis kecilku
Aku bukanlah kapal-kapal yang sedang berlabuh dalam pelabuhan perasaanmu
Aku adalah samudra yang selalu menggetarkan pelabuhan itu
Agar kau tau, bahwa hidup selalu dinamis dan penuh getaran gelombang yang tak terduga

Gadis kecilku
Aku bukanlah rintik hujan yang mampu menghapuskan rasa gerah dan kesuntukanmu
Jangankan menghapuskan, meredakannya saja mungkin aku belum sanggup
Walaupun kamu bisa "cekikikan" di tengah hujan
Tapi kesedihanmu belum bisa aku redamkan

Gadis kecilku
Aku menunggumu tanpa batas ruang dan waktu
Untuk bercerita tentang indahnya laut biru
Pejamkan sejenak matamu, lelapkan tidurmu
Esok hari yang cerah selalu menantimu,
untuk mewujudkan semua mimpi dan cita2mu

Gadis kecilku
Asal kau tau
Kata kata ini hanyalah sebuah sampah
Yang tak mungkin bisa kamu bersihkan
Karena ketika kamu hapus akan muncul lagi
Sampah kataku ini sudah seperti debu yang berterbangan di alam pikiranku
Pikiranku yang selalu penuh dengan senyum manismu


schTz
Solo, 9 Agustus 2017

Share:

Sabtu, 22 Juli 2017

Via Valen Sang Pemburu Tikus


Acara musik yang di waktu pagi itu ternyata masih ada, saya kira sudah hilang ditelan massa. Acara itu penuh rejeki karena tidak hanya yang tampil di panggung saja yang dibayar, tetapi penontonnya juga ikut dibayar, gimana gak asyik coba, eh, “wor” Kamu mau ikut?, rayuan gareng kepada bawor (nama lain bagong). Dari pada kamu cuma luntang lantung ga jelas di terminal sambil malakin anak-anak yang bolos sekolah mending besuk ikut saya aja.
Bawor memang terkenal sebagai pemuda pengangguran dan nakal di desanya kerjaannya cuma ngamen dan nongkrong di terminal bus antar desa, tapi jangan salah, nakalnya bawor adalah nakal terhadap anak-anak sekolah yang suka bolos, semacam robinhood gitu. Karena dulu bawor ga bisa ngelanjutin sekolah menengah nya dikarenakan kesulitan biaya dan mahalnya masuk sekolah. Sebentar Reng “sahut bawor sambil menyalakan batang rokoknya, tak berpikir dulu, besuk ini hari sabtu, biasanya hari sabtu itu banyak anak-anak bolos sekolah di terminal untuk sekedar playstation dan main ding-dong. Acaranya di mana sih Reng, Tanya bawor?. Acaranya di taman dekat kantor Bupati, lumayan wor nanti dapat uang bayaran juga kok. Heheuu.
Selamat pagi, sudah pada sarapan belum ini, salam suara presenter dari atas panggung. Via Valen pun langsung tampil di atas panggung dengan lagu “sayang” yang menjadi andalannya. Sudah hampir 5 lagu sudah dinyanyikan oleh via valen, mulai dari lagu selingkuh, kimcil kepolen sampai dengan cover lagu dari virgoun “surat cinta untuk starla” dan lainnya.
Tiba-tiba sebelum via valen untuk beristirahat dia membuka topeng yang selama ini menempel di wajah cantiknya. Jrengggg, ternyata wajah limbuk yang berada di balik topeng wajah via valen yang cantik itu. Seketika penggemar via valen dan jagat alayer yang sedang menyaksikan pada membuat onar di lapngan. Dari tengah kerumunan Bawor teriak paling keras, Juancukkk..!!!, ternyata kamu to mbuk, orang yang berada di balik via valen itu.
Usut punya usut limbuk itu adalah teman main Gareng dan Bawor di desa bluluktibo. Tetapi sudah 10 tahun ini Limbuk pergi dari desanya, entah untuk keperluan apa si Limbuk pergi ke Ibukota. Ternyata Limbuk sudah tiga tahun ini menjadi anggota penyidik Komisi Permberatasan Korupsi (KPK) di Negeri awang-awang.
Keributan penonton masih berlangsung dan menjadi sangat gaduh, mengalahkan kegaduhan anggota Dewan ketika sedang melaksanakan rapat paripurna untuk membuat Rancangan Undang-Undang pemilihan umum. Untuk menenangkan keributan penonton, seorang bapak-bapak naik ke atas panggung dengan membawa gitarnya, seketika itu juga bapak-bapak yang wajahnya dimirip-miripkan dengan virgiawan listanto itu menyanyikan sebuah lagu :

“Kisah usang tikus-tikus kantor, yang suka berenang di sungai yang kotor.
Kisah usang kehidupan koruptor, yang bisa keluar dari bilik penjara yang kotor
Tikus tahu sang kucing datang, kasih roti kucing pun menghilang”

Sebelum bapak-bapak itu menyelesaikan lagunya, terdengar suara sirene polisi sangat keras sekali, wiyu wiyu wiyu dengan dihiasi kemerlip cahaya lampu di atas mobil Penonton jadi tambah panik, ada apa ini sebenarnya. Hanya bawor dan gareng yang tidak panik, mereka duduk di bawan pohon talok sambil rokokan, sambil berbisik lirih bawor tanya pada Gareng, Reng ini nanti kita di bayar gak ini??.. Asu kamu gong, situasi begini masih mikirin uang aja. Eh, tadi di mana si Limbuk itu ya,?
Kejadian di atas panggung itu masih berlangsung, pemuda alay yang sedang menyanyi dan wajahnya dimirip-miripkan dengan iwan fals itu ternyata adalah gayus tambunan seorag bapak-bapak pegawai pajak yang sudah menjadi tersangka kasus korupsi. Tanpa basa-basi Limbuk pun akhirnya langsung menangkap bapak yang diduga adalah gayus. Tak lama berselang Petruk langsung turun dari mobil wiyu–wiyu yang dikendarainya, Petruk yang sedang dipromosikan menjadi Kanit Reskrim langsung mengeluarkan borgol untuk menyergap bapak-bapak yang diduga gayus tersebut.
Sudah hampir satu tahun ini Limbuk memang menyamar sebagai via valen untuk menyelidiki tikus-tikus yang sedang menyamar membuat perkumpulan alay untuk mengalirkan dan hasil korupsinya. Agar tidak ketahuan dan tidak di curigai transaksi suap menyuap dilangsungkan ketika acara-acara musik seperti ini. Ternyata tidak hanya aliran dana hasil korupsi yang dialirkan kepada kader kader parpol negeri awang-awang, peredaran narkoba juga banyak berlangsung di tempat itu.
Petruk mengerahkan anak buahnya untuk menangkap semua penonton di pagi itu termasuk Gareng dan Bawor juga ikut tertangkap dan akan dimintai keterangan. Limbuk pamit kepada Pak Petruk dan mengucapkan terimakasih, Limbuk langung pergi ke Ibukota untuk menyelidiki kasus-kasus korupsi yang sedang terjadi di negeri awang-awang ini.
 Sambil melangkah pergi Limbuk berbisik kepada Pak Petruk, "Tolong lepaskan saja Gareng dan Bagong, mereka orang awam yang tak mengerti tentang kejamnya negeri ini". heheuu....



schTz
Solo, 16 Juli 2017 (awal tulisan ini dibuat)

Manado, 22 Juli 2017 (akhir tulisan ini selesai)
Share:

Selasa, 04 Juli 2017

Celoteh Dunia Maya

Hidup sudah nyata, kenapa harus menjadi maya
Namanya juga maya, jadi wajar kalau kebohongan ada dimana-mana
Silahkan saja kalau ingin memasukinya
Tapi awas kalau pijakan kaki kalian ga kuat, kalian akan terseret oleh deras arusnya

Hidup di dunia maya
Hanya sekedar berita, berita dan berita
Informasi, informasi, dan informasi
Kalian cuma menjadi obyek
Obyek dari sebuah grand desain penghancuran

Hidup di dunia maya
Berkerumun, bergerombol dan saling "ngrasani" satu sama lain tanpa bertatap muka
Sudah terlalu mainstream untuk percaya pada berita tivi nasional
Tapi disihir untuk menjadi obyek dari sumber yang tidak jelas
Tivi nasional saja sangat besar kemungkinan utk berbohong apalagi sumber yang ga jelas, kemungkinan bohonngya akan lebih besar

Hidup di dunia maya
Tinggal ketik dan klik, Sehingga lupa dengan kerasnya hidup di dunia nyata
Karena banyak aturan dan sopan santun yang harus dimiliki dan dimengerti

Dunia maya dan dunia nyata
Kehidupan mana yang sebenarnya
Hidup di dunia nyata adalah hidup di dunia yang semaya-mayanya dunia
Kita tidak ada dan tidak hidup
Kita hanya diadakan dan dihidupkan oleh Sang Maha Pencipta Dunia

schTz
Solo, 4 Juli 2017

Share:

Selasa, 27 Juni 2017

Minggu, 18 Juni 2017

Parade Sajadah

Hari ini sudah memasuki minggu terakhir di Bulan Suci Ramadhan tahun 2017. Walaupun puasa tidak pernah bolong, tapi entah sudah berapa kali terawih tidak dilaksanakan oleh Gareng. Tiap malam kerjaannya cuma udat-udut sambil ngopi di teras kosnya, tidak mau ikut ke masjid untuk terawih. Kalau pas ga capek kadang gareng sholat terawih sendiri di kos. “mbrummm mbrumm”suara knalpot brodol itu tiba membuat bising kos2an gareng malam ini. Ternyata petruk datang menghampiri gareng dengan membawakan martabak dan tahu bulat. Langsung seketika itu pula gareng memesan kopi dua gelas di warung depan kos.

Eh, truk sudah berapa tahun ini kita tidak jumpa, wajahmu tetep aja mirip kadal dan gak ada berubah2nya sama sekali,hitam hitam gimana gitu,, heheuu... Juancukk kamu kamu reng, sahut petruk. Kamu tadi datang ke sini lewat masjid ga truk?,. Aku kok heran ya, pada awal pusa kemarin masjid masjid itu tampak berwarna-warni lantainya, dihiasi bermacam-macam sajadah mulai dari merk terkenal dan empuk sampai sajadah yang ecek-ecek, bahkan ada juga sajadah yang hanya memuat “bathuk” (kening) saja. Sekarang ini pasti lantai-lantai masjid itu mulus dan bersih, dan misalpun berwarna pasti hanya berwarna hijau. Kamu tahu kemana orang-orang bersajadah itu pergi truk??.

Halah, mbok ndak usah sok “ngrasani” orang2 itu, Kamu sendiri lho reng jarang dan hampir tidak pernah ke masjid. Hahaha bukan begitu truk, aku ini orangnya konsisten, memang aku kalau terawih jarang dan hampir gak pernah ke masjid, kamu kan tahu sendiri aku kan gak mau kalau ibadah itu di pamer2kan ,, heheuuu (ngeles). Awal puasa sajadah di gelar lebar-lebar dan sekarang pakaian dan sembako yang di gelar lebar-lebar di pusat perbelanjaan. Orang-orang itu lebih banyak berada di pusat perbelanjaan daripada di masjid reng. Iya pasti lah truk mereka kan ingin menyambut hari kemenangan nanti dengan bergaya segagah-gagahnya dan secantik-cantiknya to. Jangan sampai nanti mereka malu dan dianggap gak sukses oleh keluarga dan rekan-rekannya di kampung.

Mereka akan jereng sajadah dengan merk mak bedunduk dan empuk itu di jalan atau lapangan ketika sholat iedul fitri nanti, dan mereka juga akan memakai pakain baru dan harum seakan-akan keharuman itu memancarkan harum surgawi. Bila tak lihat lihat dari tahun ke tahun, bukan kekusyukan yang saya rasakan truk, tapi malah semacam parade sajadah. Di gelar rame rame berwarna warni mengiasi jalan atau lapangan. Siapa yang berjuang siapa yang merayakan kemenangan, semoga ini tak hanya menjadi budaya bangsa ini tanpa menghadirkan peningkatan keimanan kita pada Allah ya truk, yowes truk muliho kono wes bengi iki, sesuk ndak ora isoh tangi sahur. Gayamu reng, memangnya kamu itu selalu bangun sahur, paling cuma ngrokok dan minum air putih.
Kamu itu kadang bener juga yo reng, ngawur tapi benar. Eitss jangan salah truk itu “ngawur karena benar” itu judul bukunya mbah Sujiwotedjo. Jangan sampai ya nanti tulisan ini dikira plagiat istilah gara-gara tidak mencantumkan sumber. Seperti Anak dari banyuwangi itu sampai di bully begitu dasyatnya, sampai-sampai katanya mau bunuh diri. Makanya biar tidak dikira mencatut tulisan dalang edan ini. Jangan tulis sembarangan tanpa mencantumkan sumber. Dalan edan ini berprofesi sebagai entertainment serba guna seperti koran bekas yang bisa dijadikan alas ketika sholat ied dan bisa juga dijadikan bungkus gado-gado kesukaanmu. Kamu tau gak truk dalang edan itu kalau membuat karya dan tulisan nama kita itu selalu ada (Ponokawan minus Semar). Ehh, Sebelum kamu pulang tak kasih puisi dulu truk…

Parade Sajadah

Terbentang sajadah berwarna-warni
Menghiasi lantai untuk menghadap sang Ilahi
Bulan Suci sebentar lagi akan pergi
Parade sajadah mulai bergeser dari ramai menjadi sepi
Dan akan mencapai puncaknya di hari yang Fitri nanti

Semua umat akan menjadi menjadi suci kembali
Hakekat puasa adalah kembali menjadi Fitri
Yang berjuang dan tidak berjuang mempunyai hak yang sama untuk menikmati keindahan ini
Tanpa mereka tahu kalau manusia itu hanya berkewajiban dan tidak punya hak sama sekali

Meraka Berbondong-bondong menyambut kemenangan yang fitri
Kemenangan yang mereka artikan sendiri sendiri
Mudik ke kampung halaman dengan membawa cerita kesuksesan duniawi
Mengikuti perlombaan yang seharusnya tak perlu diikuti

Ya Allah maafkan Kami
Terimalah Puasa Kami
Terimalah Ibadah Terawih Kami
Parade Sajadah ini semoga tidak hanya symbol budaya kami
Tapi juga symbol dari kami yang hina dina ini untuk bisa mengenal dirimu yang Ilahi
Nanti……


schTz
Probolinggo, 18 Juni 2017
Share:

Parade sajadah,
Telah memasuki episode terakhir,
Lembaran lembaran nya sudah digulung berganti dengan lembaran lembaran pakaian.

Share:

Minggu, 28 Mei 2017

Sajak Perempuan dan Mawar

Kulihat di sudut itu perempuan sedang duduk minimang rindu
Memandang penuh harap dan ragu
Secungkup mawar masih menutup malu

Telah lama ditunggu
Menunggu hingga menjadi rindu
Kalbu pun terasa pilu
Bunga mawarnya masih malu menjadi pusat perhatian dunia yang semu

Bunga yang sangat cantik
Bunga yang dilindungi duri dari sesuatu yang akan melukai
Bunga yang selalu dipuja dan ditunggu kehadirannya

Semakin dalam pandangan itu, membawa lamunan dan angan di benakmu
Mawar merah melambangkan nafsu amarah
Mawar kuning melambangkan nafsu sufiah
Mawar putih melambangkan nafsu mutmainah
Mawar hitam melambangkan nafsu lawwamah

Dan Semua warna itu terbungkus menjadi satu dalam warna hijau
Hijau daun mawar dengan tangkai berduri merupakan poros
Tak mungkin tumbuh bunga mawar apabila warna hijau daunnya tak sempurna

Perempuan itu pun pergi meninggalkan gamang
Hanya dengan cinta, ia mampu menghadirkan rindu untuk kembali
Dan dengan rindu, cintanya akan tumbuh membesar seperti bunga mawar

Perempuan pecinta mawar
Hadirmu ditunggu dalam sudut itu untuk melepas rindu
Dengan atau tanpa diriku

Perempuan penikmat mawar
Hadirmu akan selalu menjadi penawar luka
Luka dunia dengan segala antah berantahnya
Luka yang muncul akibat warna warna nafsu yang dilambangkan warna bunga mawarmu

Perempuan pengagum mawar
Sebelum pergi telah kubisikki
Perempuan tak perlu secantik mawar
Tapi Perempuan harus semerbak mewangi seperti melati


Solo, 28 Mei 2017
schTz
Share:

Sabtu, 20 Mei 2017

Riuh rendah kata dan berita

Keriuhan berita2 itu merasuki pikiranku
Tanpa henti menghujam seperti butiran mesiu
Inikah kebebasan bersuara
Dulu saya tau sekali setiap kata dibredel
Apabila tidak seirama dan sejalan dg kata penguasa
Sekarang kata2 itu berderet-deret
Bejajar-jajar
Di pasar
Di warung kopi
Di media sosial
Kata2 itu terangkai menjadi sebuah berita

Mereka lontarkan berita2 tanpa sekat
Tanpa batasan
Tanpa tanggung jawab
Bahkan tanpa memikirkan akibat yg ditimbulkan
Apakah bermanfaat atau mudarat ?

Atas nama kebebasan
Mereka saling serang tidak lagi secara fisik
Bahkan fisiknya pun tidak pernah saling bertemu tapi mereka berseberangan dan saling menghadang, walaupun tak pernah sekalipun bertemu

Atas nama ideologi
Mereka mempertahankan diri
Bahkan rela sampai mati, dan meyakini bahwa berita nya paling benar meskipun mereka tahu berita yg dibuat di rekayasa sedemikian rupa
Yang lain pun begitu

Duarrrr
Tanpa pikir panjang mereka lontarkan berita
Ilmu yg masih seujung kuku selalu menggurui setiap waktu

Dooorrr
Hanya dengan jempol dan jari telunjuk sang pengikutpun melontarkan berita2 itu seperti mesiu
Suara hati dibidik dan dimatikan kepekaannya

Jrengggg
Suara alunan melodi indah alam berubah menjadi
Suara alunan yg membosankan
Di sana sini kebencian di dendangkan
Di teriakkan dan di kobarkan

Heheuuu
Kemudian ditempat lain setan pun tertawa
Menyaksikan ulah manusia

Atas Nama Tuhan
Mereka bercinta dg cara memperkosa
Tuhan diancam dengan doa2
A melaknat B
Dan B melaknat A
C diam saja malah dimusuhi A dan B

Akupun kemudian terbangun dari tidur di dunia ini
Semoga berita2 itu hanya ada di dalam mimpi
Karena dunia dan bumi ini adalah kenyataan yg terbalut mimpi
Yang abadi selalu menanti setelah raga ini tak lagi disini

schTz
Solo, 20 Mei 2017

Share:

Jumat, 24 Februari 2017

Kata dan Dosa

Bila ucapan kata2 manusia itu berwujud
Entah sudah berapa banyak ruang terpenuhi
Beribu kilo
Beribu liter
Beribu meter
Terpakai untuk menampungnya

Bila perbuatan dosa2 manusia juga berwujud
Entah sudah berapa galaxy terpehuni
Hanya untuk menampungnya
Angkasa sudah tak mampu lagi menyediakan ruang kosong untuknya

Udara sudah penuh sesak dengan dosa
Sampai2 bernafas pun mungkin yg dihirup adalah dosa
Dosa yg mereka ciptakan sendiri
Lalu dihirupnya sendiri
Bersin keluar dosa
Batuk keluar dosa
Kencing pun keluar dosa
Sampai2 kotoran pun tak mampu keluar dari lobang anus mereka
Karena kotoran itu takut, bila keluar mereka akan ketemu dosa yg diciptakan tuan mereka

Burung2 tak lagi bisa terbang
Bukan karena lumpuh atau sayapnya patah
Tapi karena tak ada tempat lagi
Tak ada lagi ruang kosong
Semua sudah sesak dipenuhi kata dan dosa manusia

Tumbuhan tak bisa lagi menumbuh rantingnya
Bukan karena tak mendapat sinar matahari
Tapi karena mereka sudah tak bisa menjulurkan rantingnya, bahkan menumbuhkan daunnya
Semuanya sudah sesak dipenuhi kata dan dosa manusia

Hingga suatu hari burung2 itu mati
Jatuh bertubi2 dari angkasa lalu memenuhi bumi
Jalanan jadi penuh dengan bangkai burung
Manusia pun jg masih tak sadar,
Bau2 bangkai sudah terbiasa mereka cium
Seperti halnya mereka selalu berkawan dg bangkai
Bangkai dari jenis mereka sendiri
Mereka saling berlomba untuk menciptakan kata dan dosa

Lalu di suatu pagi
Langit terlihat gelap, matahari sudah tak mampu menyinari bumi
Sinar matahari sudah tertutup oleh kata dan dosa manusia
Tumbuh2an pun mati dahannya berserakan dan berjatuhan menimpa rumah dan gedung2 megah yang tercipta dari keserakahan manusia

Dan pada akhirnya manusia pun mati
Tertimpa Kata dan Dosa yang mereka ciptakan sendiri

schTz
24.02.2017

Share:

Kamis, 09 Februari 2017

Wujud

Wujud-Mu tak bisa digambarkan
Kalau pun bisa, itu hanya persepsiku mengenai wujud-Mu.

Tuhan tak perlu wujud tapi selalu ada
Yang membuatnya tiada adalah ketidaktahuan manusia tentang siapa penciptanya.

                                                                                   #schTz
09-02-2017

Share:

Sabtu, 28 Januari 2017

Mungkin Benar

Kasihan orang2 yg jadi jongos saat pilkada atau pemilu.. kalau netral ya tolong dijelek2in saja semua calon2 yg maju dlm pilkada/pemilu .. jelek2in si A ehh ternyata dia pendukung si B .. jelek2in si B ehh trnyata pendukung si C .. kalau fair yg tolong di share kelebihan dan kekurangan masing2 calon .. itu yg namanya cerdas .. situ dapat uang dan mungkin itu sidejobmu tapi kasihan masyarakat lain yg tidak mendapatkan apa2 hanya mendapat hasutan dr berita2 dan pernyataan darimu, lalu kemudian kepancing emosinya sehingga bersitegang antara satu dg yg lainnya, kelompok satu dg kelompok lainnya.

Kita ini sama2 manusia ciptaan Tuhan .. saya kira tidak ada manusia yg bisa menolak dilahirkan sebagai orang jawa atau orang sunda, orang bugis, orang papua, orang madura, orang dayak, orang keturan cina atauorang keturunan arab, dll. Saya rasa kita tidak bisa memilih dilahirkan sebagai orang apa. Yang bisa kita lakukan adalah memilih untuk menjadi orang baik, itupun jika Tuhan memberikan hidayahnya kepada kita.

Menjadi orang beragama itu sangat dianjurkan.
Menjaga pikiran dan hati juga sangat di sarankan.
Beragama akan lebih baik jika menggunakan hati dan pikiran. Keseimbangan spritual dan intelektual harus terus ditingkatkan. Belajar dan terus belajar.
Ayat2 Tuhan tidak hanya yg tertulis saja, ayat2 yg tidak tertulis juga banyak.. tinggal kita yg paham persepsi atau gagal persepsi atas ayat2 Tuhan yg tidak tertulis ..
Jangankan yg tidak tertulis, ayat2 yg tertulis saja masih banyak yg gagal paham .. (termasuk saya, masih sangat jauh tertinggal tingkat pengetahuan dan pemahaman saya. Dan semua itu perlu proses panjang tentunya)
Baik dan buruk itu cuma persepsi manusia, Tuhanlah yg maha benar .. Yang kita lakukan cuma mungkin benar.

Tapi yg terjadi di negeri ini,di dunia ini adalah asyik, tidak ada kejadian yg tidak ada hikmahnya, tinggal manusianya saja, mau mengambil pelajaran dr sebuah kejadian untuk kebaikan bersama atau tetep menjadi keledai yg memperkokoh pembenaran atas dirinya atau kelompoknya sendiri ..

Sedikit puisi tentang "kebenaran"

Kebenaran..
Ahhh apa benar yg kamu suarakan itu kebenaran
Kebenaran..
Coba kau terangkan apa deskripsi kebenaran
Kebenaran..
Persepsi kebenaran bukan menurut si A atau si B
Kebenaran..
Adalah benar untuk semua

Kebenaran..
Benarkah kamu bersembunyi
Dibalik perut
Dibalik kelaparan
Dibalik uang
Dibalik kekusaan
Dibalik meja
Dibalik harga diri
Dibalik kostum
Dibalik topeng
Atau dibalik ketakutan

Saya tidak tahu kebenaran ada dimana
Yang saya tahu kebenaran tak akan pernah mati

schTz
28.01.2017

Share: