Hai Penguasa
Kami adalah rakyat yang selalu dijadikan sasaran
informasi
Asal Kau tahu, Kami bukan hanya sasaran informasi,
tapi kami juga sumber informasi
Kau jelali kami dengan seribu macam aturan yang
kalian miliki
Yang kalian ciptakan, tanpa satupun dari kami yang
kalian libatkan
Tanpa satupun dari suara-suara kami yang kalian
peduli
Hai Penguasa
Kami bukan babi-babi yang selalu memakan dari apa
yang kalian sajikan
Kami punya mimpi, Kami punya harga diri
Walau langkah kami terseok-seok
Langkah kami terbata-bata
Demi mengganjal rasa lapar di perut
Kami rela kalian jadikan korban dari sebuah
pembangunan
Tangan-tangan kami tidak kotor
Tak seperti tangan tuan tanah yang kalian manjakan
dan elukan
Tangan yang penuh lumpur dan kotoran
Bahkan kalian rela menerima lumpur dan kotoran
yang mereka berikan
Hai Penguasa
Kami tak meminta kemajuan
Kami tak meminta kesejahteraan bahkan kemakmuran
Kami hanya meminta agar bisa tenang dan tak resah
memikirkan kebutuhan kami
Kami bekerja dan berkarya dengan selalu dihantui
ketidakjelasan harga-harga
Hai Penguasa
Kami tak meminta kalian melindungi dan menjaga kami
Kami hanya meminta kedamaian tanpa provokasi yang
menimbulkan
Perpecahan diantara Kami
Hai Penguasa
Negeri ini kaya, Sumber daya alam negeri kita
melimpah
Tapi lihat banyak dari kami yang kehidupannya
masih antah berantah
Kalian biarkan Tuan – Tuan dari negeri asing yang
menguasainya
Kalian jadikan diantara kami menjadi anjing
penjaga yang menjaga kami
Layaknya kami adalah kutu kutu yang meresahkan
Hai Penguasa
Mereka selalu teriakkan explorasi, eksplorasi, dan
eksplorasi
Tapi kenyaataanya mereka mengeksploitasi kekayaan
alam kita sebesar-besarnya
Bahkan sampai mati tanah ini masih saja kalian
eksploitasi
Hai Penguasa
Sampai kapan kalian matikan nalar kami
Setiap hari kami selalu kalian jejali dengan
pertunjukan tak bermutu
Di layar kaca kalian menjual agama
Di media massa kalian ciptakan opini berbisa
Di kehidupan nyata kalian tak pernah ada
Diantara kami, diantara kesusahan kami, diantara
tangis kami
Hai Penguasa
Asal Kau tahu kami rakyat butuh pelukan hangat
darimu
Bukan tikaman tajam yang selalu kalian jejalkan
Lewat drama-drama murahan yang mengharukan..
schTz
05.12.2015