Senin, 13 April 2015

Burung (dalam) Sangkar



Kau terkurung, tapi kau merasa bebas
Kau tak bergerak bebas, tapi kau merasa puas
Tak perlu mencari makan
Itu yang kulihat dari gerakanmu
Tak perlu mencari minum
Itu yang kudengar dari kicaumu

Kau berteriak dalam batinmu, kau ingin bebas
Terbang melayang mengikuti dan melawan angin
Tapi, tapi kau tak bisa
Kau tak bisa dan tak mau lepas dari tawaran
Tawaran kemanjaan dari penguasamu
Kau tak berani
Kau tak berani mencoba meneriakkan itu
Karena kau tak bisa berteriak, kau cuma bisa berkiau
Kau tak bisa melawan
Karena kau hanya seekor burung (dalam) sangkar


schTz
11-04-2015
Share:

Cerita Tentang Pagi



Hijau berhias kuning, hamparan sawah menghiasi mata
Tak ada hama ataupun cela, semua sejajar berdampingan
Simbol kerukunan masyarakat desa
Yang semakin lama semakin tak terlihat seiring bergantinya sawah menjadi rumah
Pagi ini hanya ada embun di pujuk daun
Pagi yang biru dengan langit yang cerah
Gunung pun terlihat gagah dan megah dari kejauhan
Memaku bumi dengan kesombongan manusia diatasnya

Manusia berpijak dan acuh terhadap alam yang sedang tersenyum
Hijau, biru, kuning, dan putih embun jadi satu
Manusia hanya peduli ketika alam marah
Coklat, merah, hitam, abu-abu, dan kilat petir menyapa
Lantas dimana rasa syukur kita
Ketika alam sedang indah-indahnya

schTz
21-02-2015
Share: